Sabtu, 03 September 2011

Galau Buat Gue 2


Haloo teman-teman !
MySpace

pie kabare jeng ?

apik apik aja kan ? cuba rapihin dulu itu bulu matanya. Yang di ujung sana, iya kamu yang pake baju merah, tolong itu mukanya di taro dulu . jujur agak mengganggu pemandangan saya. Yang dipojokan tolong taburi tubuhmu pake kemenyan dulu sebelum membaca catatan saya. Saya khawatir karena sebagian besar yang baca catatan ini adalah pria dan wanita muda belia yang masih rentan jiwanya berniat bunuh diri setelah mencium aroma mu .
oke ! *ting*
MySpace

Oke seperti yang udah pernah gue janjiin di postingan gue yang lampau berjudul “Galau Buat Gue” yang membahas suka nya kerja di warnet. Nah sekarang gue bakal jabarin duka kerja di tempat penyedia informasi dan pusat hiburan teknologi itu.

Gue juga minta maaf kalo jeda antar catatan yang dulu sama yang sekarang agak lama. Soalnya gue lagi ga mood. Ini juga gue maksain. Takut-takut gue keburu  ga sempet bikin lanjutannya. Terlebih setelah pertimbangan untuk resign dari pekerjaan saya yang sekarang semakin kuat. Jadii yaah, saya mau memanfaatkan fasilitas yang saya miliki sekarang dengan semaksimal mungkin.
MySpace

Berikut duka yang dapat gue sama kalian. Selamat membaca !

   1.     Diomelin pelanggan
Saya rasa peristiwa diomelin pelanggan atau pembeli adalah hal yang amat sangat biasa. Terlebih bagi anda yang bekerja di bidang jasa kaya saya. Kita ga bisa menampik bahwa kita adalah manusia yang ga luput dari kesalahan. Begitupun saya. Saya juga beberapa kali melakukan kesalahan. Alhasil saya mendapat keluhan Cinta atau omelan Asmara. Dan itu sangat dapat saya trima. Namun kadang ada beberapa orang yang menimpahkan kesalahan kepada saya. Padahal sebenarnya dia sendiri yang salah. Pastinya sih saya sakit hati. Namun buat apalah berlama-lama. Toh biar kita sesakit hati apapun kita ga bisa berbuat apa-apa. Pelanggan adala raja bukan ?

   2.       Dianggap remeh.
Ini terjadi jika saya menghadapi pelanggan dari kalangan menengah ke atas. Atau mahasiswa. Tapi tidajk semua . hanya beberapa saja kok. Ya saya sih memberi saran. Kalo anda bersikap seperti ituj ustru bukan menambah nilai anda dimata orang lain. Akan tetapi justru membuat sebagian besar sadar kalo anda sebenarnya tidak pede dan bermental pemalu.atau memliki banyak kekurangan dan anda berusaha menutupinya dengan meremehkan orang lain.

   3.       Perangkat yang Rusak.
Ini sering terjadi, ketika anda tengah sibuk mengerjakan sesuatu. Lalu tiba-tiba salah satu pelanggan memanggil anda dan memberikan keluhan.ternyata perangkat komputer yang dia gunakan mengalami kerusakan. Nah kejadian macam itu sering pula saya alami. Beuh. Repotnya. Terlebih saya itu bikan lulusan IT. Jadi kaga paham bener sama komputer. Saya hanya tau ngetik dan membuat data semacamnya. Karena itu yang saya pelajari sewaktu sekolah. Alhasil kadang saya kerepotan sendiri dan mencoba memperbaiki perangkat itu semampu saya. Meski lebih sering pasrah akhirnya.

   4.       Internet Lola alias Loading Lama
Hal ini adalah factor perusakan kenyamanan pelanggan yang berimbas pada operator warnet macam saya. Benar-benar mengesalkan. Kalian harus memberikan alasan logis yang dapat diterima pihak pelanggan. Kalian mesti melakukan sesuatu yang bukan kendali kalian. Kadang saya sampai ingin menagis kalo keadaan sedang penuh dan sibuk dan gelombang protes itu datang.

   5.       Telat Pulang
Entah seperti sebuah rutinitas yang secara otomatis berlaku setiap harinya. Ketika saya sudah bersiap pulang. Ada saja yang mau ngenet. Alhasil saya mesti memendam hasrat pulang sampai si user itu pulang terlebih dahulu. Jujur saya sangat tidak betah kondisi macam ini. Huaah .. sebab itu berarti saya mesti lebih lama berada di tempat ini.

   6.       Owner
Entah kenapa saya sulit akrab dengan owner saya sendiri. Entah seperti ada kecanggungan tersendiri untuk bisa dekat dengan boss saya. Ini cukup menyulitkan. Terlebih ketika boss saya datang. Saya seketika menjadi canggung dan hasilnya pekerjaan saya menjadi buruk dan serba tak baik hasilnya.

   7.       Tak ada teman
Berhubung saya bertugas jaga pagi sampai sore. Maka saya bekerja sendirian full. Tanpa teman. Tanpa ada yang bisa diajak bicara atau sekedar menemani saya. Sebagian besar besar pengguna jasa saya dalah perempuan muda atau bapak-bapak pekerja kantoran. Jaranga ada anak muda yang bertandang ke tempat saya. Sebab tempat saya ini memang lebih cenderung warnet khusus bisnis dan pendidikan. Tak ada game online apalagi music yang bergaung. Jadi warnet ini sepi dan tidak menarik bagi kaum muda.lagian tepat di depan warnet saya. Ada warnet lainnya yang khusus game OL. Heu heu . meski saya tipe yang tidak suka keramaian. Tapi tetap saja saya butuh teman.

   8.       Tekanan dalam berkerja
Hal ini saya alami ketiak ada pelanggan yang membuhkan bantuan saya. Disisi lain ada pengguna yang juga membutuhkan kehadiran saya dan disaat yang bersamaan ada pihak lain yang minta cepat dilayani. Wah saya sangat stress ketika itu. Benar-benar ingin mengemut printer jadinya.

   9.       Jenjang kair yang buruk
Yuph. Sampe kapan saya mau jadi penjaga warnet terus ? ga akan pernah kaya. Jangankan mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk diri sendiri saya masih pelitnya minta ampun. Terlebih sebentar lagi adik saya akan masuk SMP artinya dia pasti butuh biaya yang tidak sedikit. Sedangkan ibu saya secara terang-terangan meminta biaya adik saya sekolah saya yang naggung. Heu berat banget kan. Makanya saya mesti cari kerjaa yang lain secepatnya. Saya menerima kerjaan sebagai operator warnet pun hanya mengisi waktu saja selama saya menunggu ijazah saya turun dan hal-hal seputarannya selesai. Nah kini semua sudah beres dan kelar. Saya harus mencari pekerjaan yang lain.  Ada yang mau bantu ? plis kasih info atuuh *mata berkaca-kaca* hehehe
MySpace

Begitulah kawan cerita saya. Moga aja ada hikmahnya. Saya menulis ini bukan menyudutkan satu pekerjaan tertentu. Justru saya ingin berbagi agar kita semua lebih menghargai pekerjaan apapaun itu. Selama halal dan tidak merugikan orang lain. Okee ..
udah yee .. sampe ketemu di catatan selanjutnya .
dadadah!
MySpace

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi yang bukan Blogger dapat memberi komentar dengan cara memilih form Name/URL pada link Berikan komentar sebagai :
isi Name dengan Nama lalu isi Url dengan Link Facebookmu.