Haloo teman-teman !
pie kabare jeng ?
apik apik aja kan ? cuba rapihin
dulu itu bulu matanya. Yang di ujung sana, iya kamu yang pake baju merah,
tolong itu mukanya di taro dulu . jujur agak mengganggu pemandangan saya. Yang
dipojokan tolong taburi tubuhmu pake kemenyan dulu sebelum membaca catatan
saya. Saya khawatir karena sebagian besar yang baca catatan ini adalah pria dan
wanita muda belia yang masih rentan jiwanya berniat bunuh diri setelah mencium
aroma mu .
oke ! *ting*
Oke seperti yang udah pernah gue
janjiin di postingan gue yang lampau berjudul “Galau Buat Gue” yang membahas
suka nya kerja di warnet. Nah sekarang gue bakal jabarin duka kerja di tempat
penyedia informasi dan pusat hiburan teknologi itu.
Gue juga minta maaf kalo jeda
antar catatan yang dulu sama yang sekarang agak lama. Soalnya gue lagi ga mood.
Ini juga gue maksain. Takut-takut gue keburu
ga sempet bikin lanjutannya. Terlebih setelah pertimbangan untuk resign
dari pekerjaan saya yang sekarang semakin kuat. Jadii yaah, saya mau memanfaatkan
fasilitas yang saya miliki sekarang dengan semaksimal mungkin.
Berikut duka yang dapat gue sama kalian. Selamat membaca !
1.
Diomelin pelanggan
Saya rasa
peristiwa diomelin pelanggan atau pembeli adalah hal yang amat sangat biasa.
Terlebih bagi anda yang bekerja di bidang jasa kaya saya. Kita ga bisa menampik
bahwa kita adalah manusia yang ga luput dari kesalahan. Begitupun saya. Saya
juga beberapa kali melakukan kesalahan. Alhasil saya mendapat keluhan Cinta atau
omelan Asmara. Dan itu sangat dapat saya trima. Namun kadang ada beberapa orang
yang menimpahkan kesalahan kepada saya. Padahal sebenarnya dia sendiri yang
salah. Pastinya sih saya sakit hati. Namun buat apalah berlama-lama. Toh biar
kita sesakit hati apapun kita ga bisa berbuat apa-apa. Pelanggan adala raja
bukan ?
2.
Dianggap remeh.
Ini terjadi jika saya menghadapi pelanggan
dari kalangan menengah ke atas. Atau mahasiswa. Tapi tidajk semua . hanya
beberapa saja kok. Ya saya sih memberi saran. Kalo anda bersikap seperti ituj ustru
bukan menambah nilai anda dimata orang lain. Akan tetapi justru membuat
sebagian besar sadar kalo anda sebenarnya tidak pede dan bermental pemalu.atau
memliki banyak kekurangan dan anda berusaha menutupinya dengan meremehkan orang
lain.
3.
Perangkat yang Rusak.
Ini sering terjadi, ketika anda tengah
sibuk mengerjakan sesuatu. Lalu tiba-tiba salah satu pelanggan memanggil anda
dan memberikan keluhan.ternyata perangkat komputer yang dia gunakan mengalami
kerusakan. Nah kejadian macam itu sering pula saya alami. Beuh. Repotnya.
Terlebih saya itu bikan lulusan IT. Jadi kaga paham bener sama komputer. Saya hanya
tau ngetik dan membuat data semacamnya. Karena itu yang saya pelajari sewaktu
sekolah. Alhasil kadang saya kerepotan sendiri dan mencoba memperbaiki
perangkat itu semampu saya. Meski lebih sering pasrah akhirnya.
4.
Internet Lola alias Loading Lama
Hal ini adalah factor perusakan kenyamanan
pelanggan yang berimbas pada operator warnet macam saya. Benar-benar
mengesalkan. Kalian harus memberikan alasan logis yang dapat diterima pihak
pelanggan. Kalian mesti melakukan sesuatu yang bukan kendali kalian. Kadang
saya sampai ingin menagis kalo keadaan sedang penuh dan sibuk dan gelombang
protes itu datang.
5.
Telat Pulang
Entah seperti sebuah rutinitas yang secara
otomatis berlaku setiap harinya. Ketika saya sudah bersiap pulang. Ada saja
yang mau ngenet. Alhasil saya mesti memendam hasrat pulang sampai si user itu
pulang terlebih dahulu. Jujur saya sangat tidak betah kondisi macam ini. Huaah
.. sebab itu berarti saya mesti lebih lama berada di tempat ini.
6.
Owner
Entah kenapa saya sulit akrab dengan owner
saya sendiri. Entah seperti ada kecanggungan tersendiri untuk bisa dekat dengan
boss saya. Ini cukup menyulitkan. Terlebih ketika boss saya datang. Saya
seketika menjadi canggung dan hasilnya pekerjaan saya menjadi buruk dan serba
tak baik hasilnya.
7.
Tak ada teman
Berhubung saya bertugas jaga pagi sampai
sore. Maka saya bekerja sendirian full. Tanpa teman. Tanpa ada yang bisa diajak
bicara atau sekedar menemani saya. Sebagian besar besar pengguna jasa saya
dalah perempuan muda atau bapak-bapak pekerja kantoran. Jaranga ada anak muda
yang bertandang ke tempat saya. Sebab tempat saya ini memang lebih cenderung
warnet khusus bisnis dan pendidikan. Tak ada game online apalagi music yang bergaung.
Jadi warnet ini sepi dan tidak menarik bagi kaum muda.lagian tepat di depan
warnet saya. Ada warnet lainnya yang khusus game OL. Heu heu . meski saya tipe
yang tidak suka keramaian. Tapi tetap saja saya butuh teman.
8.
Tekanan dalam berkerja
Hal ini saya alami ketiak ada pelanggan
yang membuhkan bantuan saya. Disisi lain ada pengguna yang juga membutuhkan
kehadiran saya dan disaat yang bersamaan ada pihak lain yang minta cepat
dilayani. Wah saya sangat stress ketika itu. Benar-benar ingin mengemut printer
jadinya.
9.
Jenjang kair yang buruk
Yuph. Sampe kapan saya mau jadi penjaga
warnet terus ? ga akan pernah kaya. Jangankan mencukupi kebutuhan keluarga.
Untuk diri sendiri saya masih pelitnya minta ampun. Terlebih sebentar lagi adik
saya akan masuk SMP artinya dia pasti butuh biaya yang tidak sedikit. Sedangkan
ibu saya secara terang-terangan meminta biaya adik saya sekolah saya yang
naggung. Heu berat banget kan. Makanya saya mesti cari kerjaa yang lain
secepatnya. Saya menerima kerjaan sebagai operator warnet pun hanya mengisi
waktu saja selama saya menunggu ijazah saya turun dan hal-hal seputarannya
selesai. Nah kini semua sudah beres dan kelar. Saya harus mencari pekerjaan
yang lain. Ada yang mau bantu ? plis
kasih info atuuh *mata berkaca-kaca* hehehe
Begitulah
kawan cerita saya. Moga aja ada hikmahnya. Saya menulis ini bukan menyudutkan
satu pekerjaan tertentu. Justru saya ingin berbagi agar kita semua lebih
menghargai pekerjaan apapaun itu. Selama halal dan tidak merugikan orang lain.
Okee ..
udah yee .. sampe ketemu di catatan selanjutnya .
dadadah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagi yang bukan Blogger dapat memberi komentar dengan cara memilih form Name/URL pada link Berikan komentar sebagai :
isi Name dengan Nama lalu isi Url dengan Link Facebookmu.