MV For the Rest Of My Life – Maher Zain : Sederhana Namun Simbolik

uhuhu .. bang bisa ganteng amat gicuu seh suarranye bagus lagih ? minta ramuannya napeehh !

Selamat malam teman-teman !

Kali ini saya hadir dengan sebuah postingan yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Kalo biasanya saya hanya membahas hal-hal yang terjadi diseputaran kehidupan saya, kali ini saya memberanikan diri untuk sedikit mereview dan membahas sebuah MV alias Music Video dari penyanyi idola saya.

Saya bukanlah seorang yang ahli dalam bidang music apalagi soal Video clipnya. Tapi ijinkanlah saya untuk sedikit berbagi pendapat saya tentang video music ini kepada kalian semua teman-teman ku sejagad raya.

MV for the rest of my life adalah lagu ke 6 dari maher zain yang dibuat video clipnya lagu-lagu dia yang sudah dibuat video clipnya sebelum ini yaitu Palestine Will Be Free, Insha Allah, I Believe, The chosen One dan Ya Nabi Salam alaika. Dan kesemuanya saya nilai bagus. Namun tentu saya punya satu MV favorit. Baiklah nanti saja saya sebutkan dibelakang.

Bencana Status Ababil Di Facebook

AKHIRNYA saya buat catatan ini juga. Sebenarnya dari dulu-dulu pengen bahas. Tapi selalu saya tahan karena tema atau hal yang saya akan bahas sangat mungkin menyinggung dan melukai hati orang lain. Dan konsekuensinya mungkin jumlah teman saya di facebook akan berkurang drasis. Tapi bodolah. Saya sudah kepalang eneg. Mulut ini ( lebih tepatnya tangan ini ) sudah tidak lagi menahan hasrat untuk membahas ini semua.

Dulu saya bisa dibilang orang yang tidak aktif di facebook. Bisa dilihat dari jumlah teman saya. Meski sudah hampir 3 tahun punya akun ini tapi teman saya Cuma sekitar 300an orang. Alasannya sih dulu hape saya ga ada fasilitas internetnya. Selain itu tidak ada minat pada salah satu hal membuat saya tidak memliki kepentingan dalam berfacebook ria. Saya hanya masuk facebook untuk melihat notif, membaca catatan atau Cuma liat-liat aja. Saya pun jarang update status. Lah kalo update aja miskin like dan komen. Jadi males aja. Lagian binggung mau nulis apaaan.

Catatan Kenangan Dari Sebuah Malam

ini ilustrasi aja ..tapi kira-kira beginilah kondisinya ..

Sesungguhnya kali ciliwung sangat cantik. Dengan kelokan air ditingkahi kilauan sinar bulan yang merata dipermukaannya yang berarus tenang. Masa kecil saya dan kali ciliwung tidak bisa dipisahkan

MALAM adalah ruang gelap yang bisa membawamu mengingat sesuatu yang mungkin kau lupakan. Ini yang saya alami. Tiap jejak langkah yang saya ayunkan. Seperti melemparkan saya pada daratan tak asing yang kita sebut Kenangan.  

Hari selasa lalu. Selepas magrib saya berencana mengunjungi teman saya di daerah Jalan Bersih Cibinong Bogor. Saya berangkat sekitar jam setengah tujuh lewat. Untuk sampai kesana saya harus naik angkot 32 ( saya belum punya motor, jadi kemana-mana harus modal uang-buat naik kendaraan umum- dan juga kaki saya ) dan untuk sampai ke trayek 32 tersebut saya harus jalan kaki terlebih dahulu menyeberangi kali ciliwung.

Kira-kira 20 menitan saya jalan. Akhirnya sampai di jalan raya Pemda. Selama perjalanan tadi saya merasa tergantung dan miris sekali. Kondisi jalan yang masih gelap ditambah masih banyaknya pohon bambu membuat perjalanan ini rada ekstrim. Tapi saya senang kondisi ini. Yang menggangu adalah banyaknya motor yang lalu lalang tanpa berniat membonceng saya (T_T). 

Tips Cinta Buat Fakir Jempol

Ternyata teori yang saya cari selama ini memiliki hukum “ jumlah like di status mu berbanding lurus dengan jumlah status orang lain yang kamu like” 

INI adalah tulisan kedua saya yang membahas mengenai facebook. Maklum, saya baru benar-benar menyadari keasikan ber-facebook belakangan ini. Nah, semakin lama saya mengamati jagad perfacebookan. Saya menemukan hal unik bin menarik yang ingin saya bagi kepada kalian.

Dulu saya sangat iri dengan teman-teman facebook saya. Karena setiap kali mereka meng update pasti sarat dengan jempol. Dulu saya menduga, untuk bisa mendapatkan banyak jempol, kita harus menulis status yang penting dan menarik. Segala macam status yang menarik dan penting menurut saya, telah saya tuliskan tapi tetap saja nihil hasilnya. Jumlah penge-like tidak berubah dari 1 dan 2 bahkan tidak ada sama sekali. Ini membuat saya sedikit frustasi. Lalu saya kembali mengamati status-status mereka. Saya pikir status mereka itu payah ! hanya berisi curhatan atau keluh kesah manja. Hal ini membuat saya menyimpulkan, penting tidaknya satus kita tidak mempengaruhi jumlah like yang kita dapat. Lalu apa ? saya kembali bersemedi dikamar mandi. Membasahi helaian rambut saya berharap air-air itu memberi penyegaran yang membuat saya menemukan teori dalam meraup banyak jempol. 

Menulislah Maka Kau Akan Baikan

mupphin aqu ya say .. cloo aqqhu udah cakitin camu

Sungguh saya sebenarnya sangat kasian dengan dengan kertas putih tak berdosa itu. Ia seperti saya siksa demi melampiaskan kegundahan dan segala keresahan saya. Tapi sekali lagi. Saya tidak perduli.

 ***

MENULIS. Sebagian besar dari kita pasti sudah tidak asing lagi dari aktivitas ini. Di kantor, sekolah, desa, kota, pabrik bahkan mungkin hutan belantara, pasti ada aktivitas menyusun kata ini. Ketika kau menulis surat, itu berarti kau sedang menulis, mencatat pelajaran, itu pun menulis, bahkan ketika kau ingin mengirim SMS pasti kau juga perlu menuliskannya terlebih dahulu sebelum mengirimnya meski untuk yang satu ini kita lumrah menyebutnya dengan istilah mengetik daripada menulis.

Tapi kali ini saya bukan bermaksud membahas urusan tulis menulis dalam lingkup diatas. Tapi lebih dalam. Yang saya maksud menulis disini adalah kegiatan mencipta karya dengan perantara huruf demi huruf baik itu berupa cerpen, puisi, prosa, sampai ke non fiksi misalnya  essai, skiripsi, tesis atau karya ilmiah lainnya.

Beberapa hari belakangan ini saya mengalami kegalauan yang amat mengganggu pikiran saya. Sulit untuk bisa lepas dari memikirkan masalah saya. Akhirnya saya seperti orang stress. Uring-uringan dan mondar-mandir ga jelas. Menyalahkan musik malah menambah keruwetan otak saya.Tidur  atau makan yang selanjutnya  saya biasa lakukan. Tapi itu juga tidak membuat saya tenang sedikitpun.

Galau Buat Gue 2

Haloo teman-teman !

pie kabare jeng ?

apik apik aja kan ? cuba rapihin dulu itu bulu matanya. Yang di ujung sana, iya kamu yang pake baju merah, tolong itu mukanya di taro dulu . jujur agak mengganggu pemandangan saya. Yang dipojokan tolong taburi tubuhmu pake kemenyan dulu sebelum membaca catatan saya. Saya khawatir karena sebagian besar yang baca catatan ini adalah pria dan wanita muda belia yang masih rentan jiwanya berniat bunuh diri setelah mencium aroma mu .

oke ! *ting*

Oke seperti yang udah pernah gue janjiin di postingan gue yang lampau berjudul “Galau Buat Gue” yang membahas suka nya kerja di warnet. Nah sekarang gue bakal jabarin duka kerja di tempat penyedia informasi dan pusat hiburan teknologi itu.