Kamis, 23 Juni 2011

Secarik kisah dari Pangandaran

 

TULISAN ini adalah catatan perjalanan saya selam berwisata di Pangandaran 28-30 mei 2011 lalu. Catatan ini terdiri dari beberapa bagian, jadi sudilah kalian mengikuti setiap  serinya .
selamat menikmati

NB: Catatan ini merupakan hasil pengamatan penulis semata untuk itu  bisa dipastiakan catatan ini bersifat subjektif. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mungkin tersinggung dengan tulisan saya ini  sekali lagi terimaksih bagi makhluk-makhluk yang saya doakan imut yang sudi membaca catatan gaje saya ini..

Soklahh dijilaaattt ..


JAM 3 pagi saya terbangun . suasana masih sangat sepi. Sebenarnya saya masih ingin mengajak mata ini untuk terpejam kembali. Tapi entah kenapa begitu sulit rasanya. Padahal saya baru tidur sekitar jam 12an tadi. Jadi dapat dihitung saya hanya beberapa jam saja menjilati dunia mimpi.bingung. mau ngapain . akhirnya sayapun keluar kamar dan menuju tas saya yang tergeletak pasrah tanpa daya  diruang tamu.saya cek satu persatu. Saya tinggal memasukan bekal untuk makan siang nanti diperjalanan. Memang semua persiapan  telah saya lakukan beberapa hari yang lalu. Ini saya lakukan sebagai upaya preventif saya untuk meminimalisir kejadian lupa terbawanya satu atau 2 barang seperti pe rjalanan saya yang sudah-sudah.

Sekitar jam setengah 4 saya mulai memasak untuk sarapan dan bekal nanti siang. Keluarga saya masih tertidur semua. Saya memng terbiasa mempersiapkan segala kebutuhan saya sendiri. Selain tidak ingin merepotkan ibu atau kakak perempuan saya. Hal itu pun saya lakukan karena saya adalah tipikal orang yang tidak terlalu senang di manja atau diperhatikan-sebab menurut saya hal itu membuat saya canggung dan memiliki perasaan untuk melakukan tindakan serupa kepada orang yang memperhatikan saya ataupun kepada orang lain, dan itu saya tidak suka-.

Semua persiapan telah dilakukan. Jam setengah 5. Selepas mandi saya beranjak me nuju mushola untuk shalat subuh berjamaah. Shalat shubh pun didirikan. Ayah saya bertindak selaku imam dan saya serta 2 orang lainnya sebagai  makmumnya. Sungguh menyedihkan melihat jumlah orang yang shalat subuh pagi ini-atau setiap pagi??- sungguh saya semakin yakin kiamat akan sebentar lagi datang. Karena saya teringat dengan sebuah hadist yang mengabarkan bahwa salah satu dari ciri-ciri kiamat adalah tidak lagi didirikan shalat subuh berjaamaah.dapat dilihat jumlah orang yang shalat subuh saat ini umumnya hanya sedikit sekali dan rata-rata diisi oleh orang-orang yang lanjut usia. Bagaiman bila orang-orang hebat ini di panggil oleh Tuhan kelak? Adakah yang akan menggantikan mereka?
***

LANGIT Masih temaram sepanjang jalan yang saya lalui belum terlihat tanda-tanda kehidupan yang bergeliat.  Bumi tempat saya tinggal serupa dengan negeri yang usai dilanda perang di timur tengah sana. Sepi. Dan gelap.  Barangkali sebab penghuni kotak-kotak persegi itu asih larut menjelajahi dunia mereka sendiri. Sebuah dunia yang  hanya kita dan tuhan yang tahu. Dunia berawalnya orang-orang besar. Dunia yang kita sebut mimpi. Dunia yang akan terus menjadi mimpi jika kita tidak mulai bangun dan bertindak membangun mimpi itu. Percaya. Mimpi bisa jadi nyata..

Dingin ini juga yang  membuat Hamba yng berselimut itu semakin nikmat tertawan tidur.sayang sekali padahal di pagi seperti ini Tuhan telah membuat janji. Barang siapa yang memuji dan ingat kepadanya di awal pagi.  Sungguh setiap tasbih itu disaksikan jutaan malaikat seraya mereka berdoa kepada Rabbnya untuk kesejahteraan kita sepanjang hari itu.

Menyaksikan ribuan mata malaikat yang mengintip dalam kubah pekat ini tanpa sadar mebuat saya ingin bersyukur dan berdzikir kepadaNya.

Pagi selalu bertasbih dengan caranya.

Semburat itu Nampak semarak dengan paduan warna jingga- orange disertai gradasi biru langit yang menghitam di bagian barat. Memeriahkan pentas keanggunan langit bogor pagi ini. Saya bergegas menuju rumah Arki Maulana ( Kido Arki Hendra ) perjanjiannya saya akan menyamper dia kerumahnya. Kami akan berangkat bersama.

Belum sampai kaki ini kerumahnya. Tubuh kurus itu telah timbul di ujung jalan menuju sarangnya. Sileut jangkung itu tampak tak asing bagiku. Lampu yang benderang di belakangnya menciptakan ilusi optic yang membuatnya Nampak bercahaya bak sesosokmalaikat yang baru saja turun dari langit dan hendak memberi kabar damai.

Kami bersalaman cepat, nyaris tak bersentuhan tangan masing-masing . Lantas ia memukul punggung saya-ini adalah kebiasaan dua ekor primata kekenakan yang senang menyakiti diri masing-masing jika bertemu. Baik itu berupa tamparan, pukulan atau dorongan- saya pun membalasnya dengan mendorongnya hingga limbung. Ia tersenyum- Ukhh.. malas benar rasanya, belum juga matahari muncul ke permukaan saya sudah harus melihat senyum piciknya yang mengesalkan itu. Hal ini membuat saya berspekulasi kalau hari ini saya akan sial.

Ia tampil kasual engan gaya khasnya. Celena pendek, t-shirt, serta sweater dan sandal. Tak lupa dibelakang tubuhnya tersemat sebongkah tas yang entas berisi apa.

Tunggu !
Ada yang berbeda !

Benda apa itu yang nangkring di atas hidung peseknya dan bertengger angkuh di depan mata busuk jenaka miliknya ?
Bingkai berlensa iru seakan menjaga agar matanya- yang setiap kali saya melihatnya membuat saya ingin berlari ke belakang untuk muntah- tak keluar dari rongganya. Ia tampil dengan kacamata. Saya pun baru teringat bahwa sekarang dia itu min setengah. Beberapakali saya tawarkan kepadanya untuk memakai prodak yang saya jual supaya mengobati matanya. Tapi ia selalu menolak. Padahal prodak yang saya punya sangat terbukti khasiatnya. Tidak hanya untuk mata, saya pun punya prodak untuk mengobati darah tinggi, asam urat, stroke, bahkan penyakit jantung dan paru-paru ( promosi:on ^^ ).  Entahlah  kenapa dia menolaknya. Mungkin dia lebih nyaman menggunakan kacamata itu. Mungkin juga ia merasa menjadi mirip afgan atau Dochi (?).  sudahlah, jangan bahas makhluk ababil itu. Mari kita selesaikan sesi ini secepatnya.

Ia tersenyum - dan itu membuat saya semakin yakin kalau hari ini saya akan sial-. Ia berkata tak menyangka kalau saya akan datang dengan gaya ini. Ia pikir saya akan mengenakan kemeja atau baju berkerah warna putih, celana kain hitam, sepatu hitam dan kadang menggunakan sweater yang juga dominan hitam-putih. Dan sejujurnya saya juga ingin mengenakan padanan itu. Tapi untuk kali ini saya berusaha tampil lebih normal. Saya menggunakan T-Shirt putih ( tetep !) celana jeans, sendal dan sweater abu-abu. Tak lupa sayapun menggondol tas berwarna sepadan ( abu-abu juga maksudnya ).
Ia juga bertanya kenapa saya tidak pakai sepatu.

Hello boy !

Masa seh lu mao ke pantai pake sepatu ? atau sekalipun ke pantainya nanti sore masa lu mau repot-repot pake sepatu di bis ? . itu pasti sangat uncomfortable dan  membuat jari-jari kaki saya tewas kegerahan. Untuk itu saya sepertinya tak perlu menggumamkan alasan saya pakai sepatu.
Kami sampai pagi-pagi. Sepanjang perjalanan kami tadi kami banyak mengobrol. Banyak hal yamg kami perbincangkan. Namun saya rasa tak perlulah saya buka di forum ini. Hahahahaha !

Sekolah masih sepi.  Bus Cinta itupun dapat dipastikan belum datang. Kami menunggu. Saya pun memilih bergabung bersama-sama anak cewek kelasan saya yang bernasib sama yaitu mengira bahwa kami akan berangkat pagi-pagi sekali. Sayapun membiarkan arki di kerubungi perempuan-perempuan kelasannya. Kebanyakan dari mereka mengagumi penampilan baru arki dengan kacamatanya itu.

*Pelajaran cinta pagi ini : Jika anda ingin di kerubungi gadis-gadis, pakailah kacamata. Meski sebenarnya anda tidak lebih tampan dari seekor simpanse sekalipun .

PAGI mulai menghangat bersamaan munculnya bulatan cemerlang di ufuk timur. Saya bertemu Sareh panggilan akrab untuk komalasari. Sesosok perempuan berkerudung penggila hal-hal berbau agama itu- baik ibadah,seni,tempat, penerapan konsep pendidikan sampai pada hal selera pria- tampak cerah dengan busananya yang rapi. Betina yang satu ini adalah penggila marawis, nasyid,murotal dan sejenisnya. Jika kita bercerita soal music pop apalagi barat maka ia akan diam dan seperti tidak terjadi apa-apa. Namun coba kau bahas sedikit tentang marawis dan nasyid. Maka secara reflek ia akan seperti makhluk autis yang megap-megap ingin ikut bercerita. Dan siap-siaplah mendengar luncuran curhatan dan cerita dia tentang musik asal timur tengah itu. Jika hal itu mulai terjadi. Maka kami akan tertawa dan meledeknya habis-habisan ( dan kami memang bukan pengapresiasi yang baik ). Serta di akhir ledekan itu. Akan kami tutup dengan satu kata maha ajaib nan sakral yang teramat dibencinya. Kami akan secara serempak mengatakan kata “ ASIK” dengan intonasi dan gaya super lebay seperti Aming. Tau kan itu loh artis asal bandungyang sering berperan sebagai transgender. Jujur saya sangat salut dengan aktingnya manakala ia berperan sebagai banci sungguh baik dan total meski agak nyeleneh dan infantil. Bandingkan saat ia berakting sebagai laki-laki normal. Aktingnya standard dan malah terkesan pas-pasan serta serupa di setiap filmnya.
Saya mengenal sejak masuk SMK ini saja. Padahal kami satu SMP. Tapi saya takmengenal dia. Hl itu sangat mungkin terjadi ada beberapa faktor. Dianataranya.
  1. Dia bukan makhluk popular yang aktif di pengurusan osis atau eksul
  2. Dia tipikal makhluk strata bawah seperti saya. Maksudnya bukan dalam segi ekonomi tapi  lebih dari segi masalah dan tingkat kecaperan
  3. Dia adalah makhluk baik-baik yang tidak pernah bermasalah dengan bagian TU atau BP
  4. Dia mungkin bukan orang yang spesial di mata orang-orang ( sepertinya faktor ini lebih cocok buat saya )
  5. Dan faktor-faktor lain yang berhubungan tingkat kepopuleran kalian di sekolah.
Awal kami berteman sangat tidak patut di contoh. Sebab kami awalnya adalah musuhan. Saya tidak suka dengan sikap dan sifat dia. Dan dia pun sepertinya sangant mual dengan polah tingkah saya disekolah. Tapi semakin lama kami semakin dkat hingga timbullah benih cinta diantara kami ( ahahahahaha kaga deng. Becanda, maka saya mau ngambil dedemenan temen deket saya sendiri ).

Tak lama munculah Ina Rosalina/mak kuli/mak uang/tangan keras. Betina penyuka warna biru meski kebanyakn barang-barangnya berwarna pink ini diantar oleh pacarnya. Saya curiga kalau pacarnya mengalami gangguan syaraf disekitar bibirnya. Karenai orang itu jarang sekali terlihat tersenyum. Kecut sekali ( ahahaha brcanda.. tapi serius loh, banyakin senyum yahh ^^ )- tolong sambit saya dengan batu cinta- Ia tampil dengan gaya khasnya, rapi dan modis.

Betina penjual pulsa ini adalah orang yang sangat kalkulatif, spekulatif dan kadang berlaku oportunis. Bersama primate ini dan vertebrata arki kmi sering pulang bersama selama mengemut pendidikan di Harapan Kita sebab arah rumah kami sama. Tidak seperti sareh. Makhluk berzodiak ikan ini tidak menunjukan kecendrungan kepada satu jenis music. Mungkin dia tipikal omnivora dalam selera music. Oh iy, salah satu kebiasaan “baik” dari remaja yang bercita-cita ingin kerja di Bank ini adalah ia selalu menyangkut pautkan segala hal yang terjadi dalam hidupnya dengan ibunya. Misalnya, jika kami( sekawanan multi spesies ) sedang bekumpul dan membicarakan soal mobil. Maka disela-sela perbincangan kami ia akan berkata “ ihh kalo emak gue mah bla.bla.bla.bla ( mengertikan maksud saya ?)

Sayamengenal ina sejak SD karena kami satu sekoah dan kami pun bisa dikatakan saingan dalam hal pelajaran. Jadi dikelas itu saya sebagai Ganda putra berpasangan dengan Harry Bharata ( sekarang namanya jadi Harry Brata, katanya perubahan itu terjadi karena ada kesalahan di akta kelahirannya ) sedangkan ina sebagai Ganda Putri berpasangan dengan Niar Andini ( Ahh ngomongin SD saya jadi males -_-  ). Kami berpisah saat SMP dan bertemu lagi di SMK. Di SMK pun kami saingan. Dari saingan itulah mulai tumbuh biji-biji Cinta yang siap tumbuh dan bermekaran bunganya ( heu mulai dehh ngeboongnya- sekarang pecut punggung saya dengan Cinta )

Saat pagi mulai menyentuh tanah. Embun mencumbu dedaunan yang menghijau. Pagi merambat perlahan. Membangkitkan geliat nadi di Cibinong. Seiring mentari yang mulai mengambil tempat datanglah teman saya yang bernama Hikmah a.k.a Hikmah Aulia 86/Hikmah Qirey.

( mau tau lebihh tentang dia ?? kita jilat di catatan berikutnya .)

Jamaaaah …
Oohh jamaaahhh
Alhamdu ( lillahhh : serempak )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagi yang bukan Blogger dapat memberi komentar dengan cara memilih form Name/URL pada link Berikan komentar sebagai :
isi Name dengan Nama lalu isi Url dengan Link Facebookmu.