" Aku dilambungkan. Diajak bermain. Aku terlampau bahagia hingga lupa pada hukum Gravitasi. Gaya bahwa benda apapun di atas atmosfer akan ditarik oleh bumi, yang kemudian banyak dikenal sebagai fenomena benda jatuh. Dan akulah benda itu."
20 Juli 2012
Ini adalah tepat 30 hari sebelum kamu melepas masa lajangmu dan tepat 2 minggu setelah kamu pertama kali memberitahukanku perihal rencana pernikahanmu itu. Waktu itu kamu mengajakku ke sebuah warung kopi di pinggir jalan tak jauh dari tempat kita berkerja, katamu ada hal maha penting yang mau kamu ceritakan. Pada sore temaram dibulan Juli. Sepulang kerja kamu mencariku. Berulang kali kamu memastikan agar aku tidak pulang terlebih dahulu. Sebab meski satu tempat kerja kita berbeda divisi.
Warung mungil itu adalah tempat favorit kita menghabiskan waktu dengan berbicara, ngobrol ngalur ngidul membahas apapun. Dan aku selalu suka apapun yang kita bahas asalkan itu bersama kamu. Tahukah kamu ? sejak hari itu tempat itu tak lagi jadi favoritku.
Kita bertemu saat tangan-tangan mungil waktu menunjuk pada angka 17.25. di depan gerbang dengan wajah sumringah kamu menemuiku. Awalnya aku pikir kamu menang lotre - - meski aku tahu kamu tidak pernah ikut hal-hal macam itu – tapi air mukamu begitu riang seperti anak kecil yang baru saja dibelikan mainan baru. Ah senang sekali melihatmu sebahagia itu.