Ada beberapa persoalan yang
membuat daya imajenasi dan hasrat saya untuk menulis musnah begitu saja. Yang
pertama mungkin karena sudah hampir 3 minggu ini saya kesepian. Saya ga punya
teman untuk sekedar berbicara. Kalian tahu, saya saat ini bekerja disebuah
lembaga kursus komputer merangkap jasa pengetikan dan warnet. Otomatis saya
hanya sendirian berjaga di tempat ini. Operator ditempat saya kerja ada dua orang,
saya dan satu teman saya. Sehingga kami dibagi menjadi 2 shift, saya kebagian
shift pagi karena teman saya itu kuliah.
Saya pun menurut saja dalam pembagian ini sebab saya memang menganggur, baru lulus SMK. Saya berkerja disini sudah sekitar 3 bulan,. Awalnya hanya sebagai pengisi waktu sementara menunggu ijazah dan perangkat lainnya turun. Tapi ternyata sampai sekarang keterusan.
Seperti yang tadi saya jelaskan.
Kami ada dua shift. Kami berjaga bergantian,. Otomatis saya hanya bertemu dia
saat pergantian jam. So, bisa kalian bayangkan saya hanya ngejedog seharian
bercumbu dengan komputer dan ratusan tugas ketikan. Tanpa teman tanpa bicara.
Dulu, biasanya ketika istirahat
siang, saya pasti mampir ke tempat kerja teman dekat saya semasa SMK yang
berada tidak jauh dari tempat kerja saya. Dia berkerja disebuah koperasi.
Setiap jam 12an siang saya pasti berjalan kaki ke tempatnya untuk sekedar
bertemu dan mengobrol sekitar satu jam sambil makan siang. Tapi sejak 3 minggu
yang lalu dia resign dan diterima kerja di sebuah restoran franchise terkenal
di daerah Mangga Dua Jakarta. Otomatis sejak itu saya murni menjalani hari-hari
saya sendiri. Tidak ada lagi aktivitas istirahat ditempat dia kerja.
Mungkin kalian berpikir memangnya
ditempat kerja saya ga ada pelanggan yang bisa saya ajak berbicara. Jawabannya
ga ada. Lagian ga nyaman. Meskipun judulnya warnet tapi warnet tempat saya
kerja lebih khusus untuk keperluan bisnis jadi sangat jarang ada teman sebaya
yang mampir ke tempat ini.
Bagaimana dengan keluarga ? jujur saja saya jarang ngobrol sama
keluarga.ya, hanya seperlunya saja, tapi bukan berarti keluarga saya tidak
harmonis. Sayanya saja yang memang malas ngobrol. Lagian seperti yang kalian tahu. Sebagai
remaja ( ce ileh ) saya cenderung lebih nyaman curhat dengan teman ketimbang dengan
saudara, kakak atau adik termasuk orang tua.
Terus lingkungan sekitar ? saya tidak akrab dengan mereka. Sedikit
saya ceritakan sejak kelas 5 SD saya sudah jarang bergaul dengan orang-orang
sekitar rumah saya. Istialahnya saya menarik diri. Ada sesuatu yang membuat
anak sekecil itu ( saya ) memutuskan untuk berhenti bersosialisasi. Saya tahu
dan sangat sadar itu ada sebuah kesalahan. Dan kini saya sendiri bingung
bagaimana caranya untuk memperbaiki kerusakan hubungan ini.
Makanya tidak heran mseki lahir dan besar didaerah itu,
masih banyak orang-orang daerah itu baik yang lama maupun pendatang yang tidak
mengenal saya. Saya lebih banyak memilih pergaulan diluar daerah itu. Tanya
kenapa ? itu karena masa lalu saya.
Ketiadaan teman itulah yang
membuat saya beberapa hari ini seperti orang stress. Suka ngegalau sendiri. Hal
ini berimbas pada rajinnya saya melakukan hobi saya ketiak kesepian. Yaitu menonton
film tengah malam. Kenapa tengah malam ?.
Karena memang kebetulan saya hanya kebagian menonton televise pada jam-jam
segitu. Selain dari itu sangat sulit karena televisi di rumah saya sudah ada
penunggunya. Siapa ?. kakak laki-laki
pertama saya. Sudahlah saya enggan membahasnya. Kembali ke topik.
Film-film yang saya tonton pun
kebanyakan film-film slasher alias pembunuhan. Karena itu jenis film favorit
saya. Saya kurang suka dengan film jenis lain seperti drama, horror atau perang
dan fiksi ilmiah. Alas an saya suka denagn jenis film yang umumnya dipenuhi
darah itu, karena saya merasa puas dan adrenalin saya terpacu saat menyaksikan
banyak pembantaian yang kadang bikin saya mual sendiri.
Karena sudah hampir 2 bulan lebih
tidak hunting DVD maka saya pun hanya
menonton ulang film-film yang sebenarnya sudah saya tonton sebelumnya. Tak apalah.
Yang penting hobi saya ini bisa sedikit menghibur saya.
Segala sesuatu tentu ada efeknya.
Bukan efek hasrat ingin membunuh seseorang setelah menonton film slasher tetapi
efek mengantuk. Biasanya saya mulia nonton jam 11an malam. Dan berakhir jam
satu atau setengah dua. Artinya saya hanya tidur beberapa jam sebelum bangun
jam 5an pagi harinya. Yangh parah, beberapa hari awal saya sempat melewatkan shoal
subuh karena saya bangun pasti jam setengah 8an. Alhamdulilah semakin kesini
saya tidak lagi telat meski malamnya nyaris begadang menonton film.
Hal kedua faktor kegalauan saya
adalah soal kelemahan saya. Saya sangat menyadari kelemahan saya yang tidak
mudah bergaul sangat membatasi pergaualan saya. Masalah ini suda saya alami
sejak kecil ditambah bebrapa trauma di masa kecil saya menambah rumit sikap
saya.
Sewaktu SMK saya banyak mengikuti
organisasi. Dari OSIS sampai oganisasi diluar sekolah. Bahkan saya pernah
terpilih memimpin sebuah organisasi keislaman sekelurahan. Membawahi sekolah
sekolah setingkat SMA dan SMP diwilayah saya. Itu saya lakukan sebagai upaya
merubah sikap dan sifat saya. Adakah
hasilnya ? ada, kini saya bisa lebih cepat akrab dengan orang dengan jumlah
maksimal 3 orang. Tap jika lebih. saya menyerah. saya akan kembali kepada sikap
saya dulu.
Yang sangat saya khawatirkan. Ke-minus-an
saya ini akan berimbas didunia kerja. Untuk itu belakangan saya bergabung
denagn sebuah bisnis yang setiap minggunya mengadakan seminar untuk merubah
pribadi kita. Saya memilih jalan ini setelah melihat teman saya yang kini
berangsur-angsur mengagumkan. Kini ia tampak tidak seperti dulu. Dan itu sangat
saya irikan.
Akan tetapi hal ini juga bukan
tanpa kendala. Terkadang kelabilan saya membuat saya terus menolak cara dan
sikap-ikap impian saya itu. Dengan menganggap itu bukan saya. Itu bukan diri
saya.
Hal ini semakin menguat dengan
ego saya sebagai pemuda. Yang masih mencari jati diri. Hal ini wajar mungkin. Usia
saya masih belasan. Itu berarti saat ini saya masih mencari jati diri saya. Dan
itu mungkin factor dari kegalauan saya.
Hal ketiga yang membuat galau
saya adalah sola pekerjaan. Saya ingin sekali mencari pekerjaan lain. Itupun sudah
saya lakukan. Saya sudah mengirim lamaran ke beberapa perusahaan. Saya pernah
diterima kerja di bekasi. Alhamdulillah lulus tes dan ditempatkan sebagai admin
produksi bagian gudang. Tapi karena saya tinggal di Bogor. Dan orang tua saya
saaat itu tidak mengijinkan tinggal di Bekasi akhirnya pekerjaan itu harus saya
lepasjkan.
Saya juga sempat diterima
disebuah pabrik. Saya melamar sebagai admin. Tapi malah diterima dibagian pacikng
barang. Sungguh itu pekerjaan yang berat. Bayangkan kalian mesti berdiri selama
hampir 10 jam dengn tangan yang mesti terus bekerja dan diupah hanya 20 ribu
perhari. Artinya setiap bulan income yang kalian dapat dari pekerjaan sadis itu
hanya sebesar 600an ribu. Tentu hal ini saya tolak.
Inilah tantangan yang mesti
diterima saya sebagai lulusan SMK. Bingung mencari pekerjaan. Banyak yang
menyarankan saya untuk kuliah. Tapi biaya dari mana ? justru saya sudah di
wanti-wanti oleh ibu saya untuk menanggung biaya adik saya masuk SMP tahun
depan.
Kalau masalah percintaan. Ya itu
juga faktor yang membuat galau. Tapi saya tidak terlalu fokus akan hal itu. Saya
masih belum memikirkan hal itu terlalu matang. Saya ahnya punya perencanaan
menikah diusia ke berapa. Hanya itu. Tapi proses mencari, sepertinya belum
masuk planning saya dalam waktu dekat. Saya masih ingin memperbaiki diri.
Saya sering dikatakan tidak bisa
perhatian. Ya, itu saya amini. Saya tidak suka diperhatikan dan tidak suka
memperhatikan. Haha, itu adalah PR besar buat saya. Saya harus merubah itu.
Cukup segitu bacotan tengah hari saya. Ya,
mungkin tidak penting dan sangat tidak manfaat. Saya hanya sekedar sharing dengan
teman-teman saya mungkin nyasar ke Blog Laknat ini. Mohon maaf bagi smua jika
ada yang kurang berkenan.
Tempat saya bilang “ menelanjangi diri sendiri jika kau menulis
tentang dirimu di blog atau notes facebook” saya pun sangat sadar hal ini. Akan
banyak orang yang salah paham tentang saya. Saya akan membiarkan itu. Jika memang
mereka orang pintar maka mereka tidak akan menelan bulat-bulat apa yang saya
sampaikan. Mereka pasti mau memeriksa kebenaran dan sebab-sebab pendapat saya. Itu
kalau mau repot.
Aduuh, saya malah ngaco lagi. Sudah
lah. Selamat Hari Raya Idul Adha Kawan. Semoga momen ini bisa memecut pribadi
kita menjadi lebih peduli dengan sesama !
Amin..
Sumber gambar :
http://harmonimakna.wordpress.com
http://p2atlogo.com/kurban/
sama ya. saya juga males gaul sama orang2. n hobbynya sendiri aja atau sama temen yg emang udah cocok. tapi kalo konteksnya kerja, mau g mau kita harus bersosialisasi wkwkwkw, sialnya di situ. SEMANGKA!
BalasHapushahahaha...curhatan negh. jadi berkaca ke masa lalu saya. ya, itu saya di masa lalu. sedikit banyak. tapi lihat saya sekarang kawan, semua berubah. dan kamu pun akan berubah seiring waktu,asal kmu mau melakukan perubahan sebagai syaratnya. perubahan kecil aja. dan kobarkan semangatmu,jgn menyerah.....
BalasHapus@samadayu : iya om, susahnya disitu ..
BalasHapus@kris : iya, sekali-sekali curhat ah, haha makasih kaka !
wahhh... sama, saya dari SD juga lebih suka sendiri dan sibuk dengan apa yang saya pikirkan (maaf ya ane curhat ehehe)....
BalasHapusOke... tetap semangat... Di dunia ini hanya menunggu gilirankan.?