
Setelah Irwan selesai baca, kini giliranku. Dengan kemampuan membaca yang lumayan pas-pasan aku mencoba bertilawah dengan speaker hitam didepan mulutku yang akan menghantarkan suaraku berkeliling ke seantero kampung. Bahkan konon sampe kampung sebelah. Kami mohon maaf jika kami menggangu, kami hanya sekelompok pemuda yang ingin ikut meramaiakan malam ramadhan dengan lantunan Ayat Suci Al-Qur’an meski dengan terbata-bata. Kami tak maksud mengkhianati Hukum tajwid apalagi merusak keindahan kalam ilahi itu.
Selesai membaca kini giliran rendy. Selagi rendy membaca iseng-iseng kuraih hape disaku ku dan membuka facebook. Sedari pulang kerja tadi, hape ini ku cas. Jadi sudah cukup lama kau tak mengecek akun ku itu. Ada beberapa notif, kebanyakan kiriman ke grup yang aku ikuti. Baiklah nanti saja ku baca. Tapi tunggu. Seorang teman menandaiku sebuah catatan ini. Ellisabeth sadhana Christi nama teman ku itu. Penasaran akhirnya aku buka dan mulai membaca. “oohh ini catatan tentang aku yang di janjikan tempo hari itu” gumamku dalam hati.
Aku lahap catatan itu sambil sesekali tersenyum. Menarik melihat karakter kita menurut orang lain. Ia menulisknnya dengan gaya anak muda yang segar dan humoris. Seperti sebuah kewajiban. Aku pun me like catatan itu. Selesai membaca aku mengsmsnya. Ku ucapkan terimaksih. Dan kini ia berbalik minta dibuatkan catatan tentang dia kepadaku.